Pengguna Dalam Basis Data :
1. Data Base Administrator ( DBA ) :
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan
akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
– Mengontrol DBMS dan software-software
– Memonitor siapa yang mengakses basis data
– Mengatur pemakaian basis data
– Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
– Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
– Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
– Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
– Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
– Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
2. Data Base Designer :
Database Designer adalah manusia yang bertugas merancang dan
mengembangkan database. Database designer bertanggung jawab dalam
identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur
data yang tepat untuk disimpan dalam database. Database designer
memerlukan koordinasi akan kebutuhan user database.
3. Application Programer :
Application Programmer adalah penggunaa yang berinteraksi dengan basis
data melalui Data Manipulation Language ( DML ). DML meliputi program yang
ditulis dalam bahasa pemrograman induk yang dipakai.
4. Worker Behind The Scene :
Worker behind the scene adalah pengguna yang tidak
tertarik pada database, tetapi lebih cenderung pada membangun data base
atau kebutuhannya menggunakan alat bantu. Pengguna ini dibedakan menjadi
:
DBMS system designers dan implementer, ialah
pengguna yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul dan
interface menggunakan paket-paket software DBMS. (seperti Modul :
catalog, procs query lang., procs interface, access & buffering
data, controlling cuncurrency, handling data recovery & security;
interfacing: interface for integrated system).
Tool developers. Pengguna yang merancang dan
mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. Seperti Tools
untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring
operasional database.
Operators dan maintenance personnel. Para personel
administrator yang bertanggung jawab akan jalannya operasional database
termasuk maintenance (hardware/software) DBMS.
Tujuan & Manfaat Basis Data :
- Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
- Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
- Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.
Manfaat :
- Kecepatan dan Kemudahan (Speed) , melalui
basis data diharapkan pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan
dan menampilkan kembali dengan cepat dan mudah.
-
Kebersamaan (Sharability).
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser
(banyak pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru
seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan
oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock
(karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
- Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space).
Penggunaan basis data mampu mengurangi pengulangan atau redundansi
data. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antara kelompok data
yang saling berhubungan.
- Keakuratan (Accuracy),
melalui basis data keakuratan data lebih terjaga dengan menerapkan
aturan dan batasan tertentu (constraint), tipe data, domain data dan
keunikan data.
- Ketersediaan (Availability).
Dengan basis data data yang sudah tidak dipakai dapat dipisahkan dari
sistem database yang sedang aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
penghapusan atau memindahkannya ke media backup untuk menghemat ruang
penyimpanan. Selain itu dapat memanfaatkan teknologi jaringan komputer
agar data yang berada di suatu lokasi atau cabang daat juga diakses oleh
lokasi atau cabang lainnya.
- Kelengkapan (Completeness).
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Hal ini dapat dilakukan melalui
penambahan record-record data, perubahan struktur basis data, menambah
field pada tabel atau menambah tabel baru.
- Keamanan (Security).
Walaupun tidak semua sistem basis data menerapkannya, keamanan dalam
penggunaan basis data diperlakukan pada sistem yang besar dan serius.
Dengan penerapan ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni
ditentukan obyek-obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja
yang bisa dia dilakukan.
- Integritas (Integrity). Menjamin konsistensi data terhadap
semua konstrain yang diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga memberikan
jaminan keabsahan data itu sendiri.Tujuannya adalah menjaga data agar data yang tidak valid tidak masuk ke database. Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel.