Senin, 25 Juli 2016

Pengguna Dalam Basis Data Dan Tujuan & Manfaat Basis Data

 Pengguna Dalam Basis Data :

1.   Data Base Administrator ( DBA ) :
  
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 

Tugas DBA :

–  Mengontrol DBMS dan software-software
–  Memonitor siapa yang mengakses basis data
–  Mengatur pemakaian basis data
–  Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :

–  Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
–  Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
–  Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
–  Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
–  Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem


2.  Data Base Designer :

Database Designer adalah manusia yang bertugas merancang dan mengembangkan database. Database designer bertanggung jawab dalam identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database. Database designer memerlukan koordinasi akan kebutuhan user database.

3.  Application Programer :

Application Programmer adalah penggunaa yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language ( DML ). DML meliputi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk yang dipakai.

4.  Worker Behind The Scene :

Worker behind the scene adalah pengguna yang tidak tertarik pada database, tetapi lebih cenderung pada membangun data base atau kebutuhannya menggunakan alat bantu. Pengguna ini dibedakan menjadi :

DBMS system designers dan implementer, ialah pengguna yang merancang dan mengimplementasikan modul-modul dan interface menggunakan paket-paket software DBMS. (seperti  Modul : catalog, procs query lang., procs interface, access & buffering data, controlling cuncurrency, handling data recovery & security; interfacing: interface for integrated system).

Tool developers. Pengguna yang merancang dan mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. Seperti Tools untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring operasional database.

Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator yang bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk maintenance (hardware/software) DBMS. 

Tujuan & Manfaat Basis Data :

Tujuan basis data :
  1. Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
  2. Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
  3. Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.
Manfaat :
  • Kecepatan dan Kemudahan (Speed) , melalui basis data diharapkan pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan dan menampilkan kembali dengan cepat dan mudah.

  • Kebersamaan (Sharability). Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
  • Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space). Penggunaan basis data mampu mengurangi pengulangan atau redundansi data. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antara kelompok data yang saling berhubungan.
  • Keakuratan (Accuracy), melalui basis data keakuratan data lebih terjaga dengan menerapkan aturan dan batasan tertentu (constraint), tipe data, domain data dan keunikan data.
  • Ketersediaan (Availability). Dengan basis data data yang sudah tidak dipakai dapat dipisahkan dari sistem database yang sedang aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara penghapusan atau memindahkannya ke media backup untuk menghemat ruang penyimpanan. Selain itu dapat memanfaatkan teknologi jaringan komputer agar data yang berada di suatu lokasi atau cabang daat juga diakses oleh lokasi atau cabang lainnya.
  • Kelengkapan (Completeness). Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Hal ini dapat dilakukan melalui penambahan record-record data, perubahan struktur basis data, menambah field pada tabel atau menambah tabel baru.
  • Keamanan (Security). Walaupun tidak semua sistem basis data menerapkannya, keamanan dalam penggunaan basis data diperlakukan pada sistem yang besar dan serius. Dengan penerapan ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni ditentukan obyek-obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa dia dilakukan.
  • Integritas (Integrity). Menjamin konsistensi data terhadap semua konstrain yang diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga memberikan jaminan keabsahan data itu sendiri.
    Tujuannya adalah menjaga data agar data yang tidak valid tidak masuk ke database. Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel.